Jurnalistik dapat diartikan sebagai proses penulisan dan penyebarluasan informasi berupa berita, feature
dan opini melalui media massa. Dalam video, terlihat bagaimana sosok
seorang penyiar yang dapat membawakan berita dengan sangat baik, bukan
sekedar membaca tetapi menuturkan, menyampaikan atau menyajikan berita
sehingga harus mampu meyakinkan pemirsa. Achor menjadi
penghubung ke berita yang akan disampaikan atau diinformasikan reporter
dari lokasi kejadian, dengan membacakan leads atau teras berita dari
laporan reporter.
Dalam dunia jurnalistik TV, anchor dan reporter
tersebut memiliki peran yang sangat penting, yang dapat menjadi kunci
sukses berita yang disampaikan kepada khalayak. Namun, sebelum kita
lebih jauh membahas mengenai sosok seorang anchor dan juga reporter,
kita akan mencoba mengenal terlebih dahulu apa itu berita TV.
Seorang jurnalistik TV harus memahami betul kriteria
berita dan nilai berita sebelum mencari dan menulis berita. Tanpa
memahaminya, maka berita yang akan dicari dan disajikan belum tentu
berguna dan menarik bagi pemirsa. Apalagi setiap hari dunia ini akan
dipenuhi dengan ragam berita.
Apakah semua berita itu akan kita sajikan kepada pemirsa?
Tentu tidak! Bagaimana mungkin berita yang banyak itu kita cari lalu
disajikan semuanya kepada pemirsa. Bukankah sebagai jurnalis kita
memiliki keterbatasan? Bukankah program berita di TV juga memiliki batas
waktu penyiaran? Untuk itu kita harus memilihnya sesuai dengan nilai
berita dan karakteristik pemirsa TV.
Lantas, Berita apa yang layak kita liput dan disiarkan di
TV? Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus memahami dulu definisi
berita.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002)
dikemukakan, berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau
peristiwa yang hangat.
Charles Dana (1996) dalam buku “Broadcast journalism Techniques or radio and TV News” mengemukakan “When a dog bites a man, that is not news, but when a man bites a dog, thats is news”. Artinya, ketika anjing menggigit manusia itu bukanlah berita, tetapi ketika manusia menggigit anjing, itu baru berita.
Freda Morris dalam buku yang sama mengemukakan,” News is immediate, the important, the things that have impact on our lives”.
Artinya, berita adalah sesuatu yang baru, penting yang dapat memberikan
dampak kepada kehidupan manusia. Dari definisi ini ada tiga unsur pada
sebuah berita, yakni baru, penting dan berguna bagi manusia.
Eric C. Hepwood (1996) mengemukakan, berita adalah
laporan pertama dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik
perhatian umum. Definisi ini mengungkapkan tiga unsur berita, yakni
aktual, penting dan menarik.
Sementara itu, pakar komunikasi lainnya, JB Wahyudi
mengemukakan, berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang
memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan
dipublikasikan secara luas melalui media massa periodik.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa berita adalah laporan tentang fakta peristiwa atau
pendapat yang aktual, menarik, berguna dan dipublikasikan melalui media
massa periodik: surat kabar, majalah, radio dan TV. Namun, definisi ini
masih bersifat umum dan belum secara spesifik menjelaskan mengenai
berita TV.
Berita TV bukan hanya sekedar melaporkan fakta tulisan
atau narasi, tetapi juga gambar (visual), baik gambar diam, seperti
foto, gambar peta, grafis maupun film berita, yakni rekaman peristiwa
yang menjadi topik berita dan mampu memikat pemirsa. Bagi berita TV,
gambar adalah primadona atau paling utama daripada narasi. Jika gambar
berita yang disiarkan mampu bercerita banyak, maka narasi hanya sebagai
penunjang. Berita TV tanpa gambar tidak ubahnya dengan berita radio.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa berita TV adalah laporan
tentang fakta peristiwa atau pendapat manusia, atau kedua-duanya yang
disertai gambar (visual) aktual, menarik, berguna dan disiarkan melaui
media massa televisi secara periodik.
Dari definisi tersebut, berita TV juga dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Berita fakta peristiwa
2. Berita fakta pendapat, dan
3. Berita fakta peristiwa dan fakta pendapat.
Berita fakta peristiwa adalah laporan tentang segala sesuatu perisiwa
sebagaimana adanya, misalnya, kebakaran, bencana alam dan kecelakaan.
Berita ini disusun hanya berdasarkan pengamatan wartawan atau di tempat
kejadian perkara (TKP).
Berita fakta pendapat adalah laporan tentang pernyataan atau pendapat
manusia mengenai segala sesuatu yang tengah aktual, misalnya pendapat
para pakar mengenai implikasi kenaikan BBM, pendapat berbagai kalangan
masyarakat mengenai 100 hari Kabinet Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dan
tanggapan SBY atas komentar kinerja kabinetnya. Berita ini disusun hanya
berdasarkan tanggapan saja dan tidak ada peristiwanya.
Sementara itu, berita fakta peristiwa dan fakta pendapat adalah
laporan tentang segala sesuatu peristiwa yang terjadi dan pendapat
manusia yang berkompeten mengenai fakta peristiwa tersebut. Misalnya,
ratusan ribu TKI dari negeri jiran kembali ke Tanah Air, kecelakaan di
jalan tol akibat penghentian kendaraan tanpa prosedur sebelum
iring-iringan Presiden SBY lewat dan Jakarta dilanda banjir. Berita
peristiwa tersebut disisipi dengan pendapat berbagai kalangan mengenai
masalah itu, misalnya komentar TKI, korban, polisi, pengamat dan pejabat
pemerintah. Jadi, berita ini disusun berdasarkan fakta peristiwa dan
sisipi tanggapan manusia yang berkompeten mengenai masalah itu.
Seorang anchor dan juga reporter pastinya sangat paham akan berita TV. Jadi, siapkah Anda terjun ke dunia jurnalistik TV dan menjadi anchor atau reporter???
0 komentar:
Posting Komentar